Marc Marquez dan Circuit of The Americas : Kisah Dominasi yang Ikonik

Circuit of The Americas (COTA) yang terletak di Austin, Texas, Amerika Serikat, telah menjadi saksi bisu dari salah satu dominasi paling mencolok dalam sejarah MotoGP, yang diukir oleh seorang pembalap bernama Marc Marquez. Sejak pertama kali MotoGP menginjakkan rodanya di sirkuit ini pada tahun 2013, COTA seolah menjadi "rumah kedua" bagi pembalap Spanyol berjuluk "The Ant of Cervera" ini. Hubungan antara Marquez dan COTA bukan sekadar kebetulan, melainkan perpaduan antara talenta luar biasa sang pembalap, karakteristik unik sirkuit, dan sejarah yang penuh warna.

Awal Mula Dominasi: Kemenangan Perdana yang Bersejarah (2013)
COTA pertama kali muncul dalam kalender MotoGP pada musim 2013. Saat itu, Marc Marquez baru saja naik ke kelas premier bersama tim Repsol Honda. Meskipun berstatus rookie, Marquez langsung menunjukkan potensi luar biasanya. Pada balapan perdana di COTA, ia berhasil meraih pole position dan kemudian mengonversinya menjadi kemenangan yang bersejarah. Kemenangan ini tidak hanya menjadi yang pertama bagi Marquez di kelas MotoGP, tetapi juga menjadikannya pembalap termuda yang pernah memenangkan balapan di kelas premier, memecahkan rekor Freddie Spencer yang bertahan selama 30 tahun.
Karakteristik COTA yang memiliki banyak tikungan ke kiri menjadi salah satu faktor kunci dominasi Marquez. Gaya balap Marquez yang agresif dan kemampuannya dalam memaksimalkan pengereman keras serta cornering speed sangat cocok dengan layout sirkuit yang menantang ini. Selain itu, arah putaran sirkuit yang berlawanan arah jarum jam juga diyakini menjadi keunggulan tersendiri bagi Marquez.

Rentetan Kemenangan yang Tak Terbendung (2014-2018)
Setelah kemenangan perdananya di tahun 2013, Marquez seolah tidak memberikan kesempatan bagi pembalap lain untuk berjaya di COTA. Ia mencatatkan lima kemenangan beruntun dari tahun 2014 hingga 2018. Dalam periode ini, Marquez tampil sangat dominan, seringkali unggul jauh dari para pesaingnya. COTA pun mulai dijuluki sebagai "Marquez Land" oleh para penggemar dan media, sebagai pengakuan atas superioritasnya di sirkuit tersebut.
Setiap tahunnya, Marquez selalu datang ke Austin dengan kepercayaan diri yang tinggi. Ia tampak sangat menikmati setiap jengkal lintasan COTA, dan kemampuannya dalam mengatasi perubahan ketinggian serta tikungan-tikungan teknis selalu menjadi pembeda. Bahkan ketika menghadapi persaingan ketat dari pembalap-pembalap top lainnya, Marquez selalu mampu menemukan cara untuk keluar sebagai pemenang di COTA.

Akhir dari Dominasi dan Upaya Comeback (2019-Sekarang)
Rentetan kemenangan Marquez di COTA akhirnya terhenti pada tahun 2019. Saat memimpin balapan dengan nyaman, Marquez tiba-tiba terjatuh, memberikan kemenangan kepada Alex Rins dari tim Suzuki. Kecelakaan ini menjadi pengingat bahwa meskipun sangat kuat di COTA, kesalahan tetap bisa terjadi.
Musim 2020 menjadi pukulan berat bagi Marquez setelah mengalami cedera parah di seri pembuka. Absennya Marquez membuat persaingan di MotoGP menjadi lebih terbuka, dan balapan di COTA pada tahun tersebut dibatalkan akibat pandemi COVID-19.
Marquez kembali ke MotoGP pada tahun 2021 setelah menjalani serangkaian operasi dan pemulihan yang panjang. Meskipun belum sepenuhnya fit, ia menunjukkan semangat juang yang tinggi. Secara luar biasa, Marquez berhasil meraih kemenangan ketujuhnya di COTA pada tahun 2021, membuktikan bahwa ikatan antara dirinya dan sirkuit ini masih sangat kuat. Kemenangan ini terasa sangat emosional, mengingat perjuangan berat yang telah dilaluinya.
Pada tahun-tahun berikutnya, meskipun tidak lagi meraih kemenangan, Marquez tetap menunjukkan kecepatan yang kompetitif di COTA. Pada tahun 2022, masalah teknis memaksanyaRetired dari balapan saat sedang memimpin. Sementara pada tahun 2023, ia harus puas finis di posisi ketiga setelah berjuang dengan motor Honda yang kurang kompetitif.

Era Baru Bersama Ducati dan Tantangan di COTA 2025
Musim 2025 menandai babak baru dalam karir Marc Marquez. Ia bergabung dengan tim pabrikan Ducati, tim yang saat ini mendominasi MotoGP. Kedatangan Marquez ke Ducati tentu saja menimbulkan ekspektasi tinggi, termasuk di COTA.
Menjelang MotoGP Amerika 2025, Marquez menunjukkan performa yang menjanjikan dengan meraih pole position kedelapannya di COTA. Pada sesi Sprint Race yang digelar Sabtu (29/3/2025), ia berhasil meraih kemenangan setelah terlibat pertarungan sengit dengan rekan setimnya, Francesco Bagnaia, dan adiknya, Alex Marquez. Hasil ini semakin memperkuat status Marquez sebagai favorit untuk meraih kemenangan di balapan utama.
Namun, tantangan tetap ada. Pembalap lain seperti Maverick Vinales yang meraih kemenangan di COTA pada tahun 2024, serta para pembalap Ducati lainnya, tentu tidak akan menyerah begitu saja. Selain itu, Marquez juga perlu beradaptasi sepenuhnya dengan motor Ducati di sirkuit yang memiliki karakteristik unik ini.

Kesimpulan:
Warisan Dominasi yang Abadi
Hubungan antara Marc Marquez dan Circuit of The Americas adalah kisah yang luar biasa dalam sejarah MotoGP. Tujuh kemenangan, delapan pole position, dan julukan "Marquez Land" menjadi bukti betapa dominannya ia di sirkuit ini. Meskipun rentetan kemenangannya sempat terhenti, Marquez selalu menunjukkan daya magisnya setiap kali membalap di COTA.
Dengan era baru bersama Ducati, menarik untuk melihat bagaimana Marquez akan melanjutkan warisannya di Circuit of The Americas. Apakah ia akan kembali meraih kemenangan dan semakin memperkokoh statusnya sebagai "Raja COTA"? Hanya waktu yang akan menjawabnya, namun satu hal yang pasti, setiap kali Marc Marquez menginjakkan kaki di COTA, para penggemar selalu menantikan aksi-aksi spektakuler dan persaingan yang mendebarkan. Sirkuit ini akan selamanya menjadi bagian penting dalam perjalanan karir seorang Marc Marquez, dan sebaliknya, dominasi Marquez akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Circuit of The Americas.

Photo :
@ducaticorse